Rachel menatap sinis ke arah El Thariq.
"Itu karena Kamu kebanyakan janji dengan Jenny!" seru Rachel dengan nada meninggi, meskipun suaranya masih lemah.
Seketika El Thariq terkejut. Demikian juga dokter Dreana yang sejak tadi menyimak kata-kata Rachel.
El tertegun sejenak, sedikit bingung, tapi ia ingat dengan apa yang pernah dikatakan oleh Armand bahwa calon yang diajukan untuknya adalah seseorang yang merupakan prototipe Madam Golda.
"Kamu yakin itu, Rachel? Kamu yakin Jenny yang ada dibalik kejadian ini?" tanya El menegaskan.
Rachel mengembuskan napas panjang untuk mengekang kemarahanya yang hendak melesat.
"Dia sendiri yang datang untuk menyaksikan wajahku untuk terakhir kali. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri ketika ia keluar dari kontainer itu sebelum kontainer dibuang ke laut," cerocos Rachel masih dengan menahan kemarahannya.
