El meletakkan tongkatnya ke lantai. Kemudian, satu tangannya berada di puncak tongkat itu.
"Bicara?" tanya El memastikan.
Laki-laki paro baya itu mengangguk dengan cepat.
"Kita sudah pernah bicara di rumahmu dan aku hanya mendapat basa-basi kosong. Jadi, menurutmu, aku masih mau bi-ca-ra?" tanya El dengan menyertakan senyum sinis.
"Nex!" seru El tegas.
"Kita ratakan tempat ini!" perintah El tegas.
"Siap! Dengan orang-orangnya sekalian lebih bagus!" sambut Nex antusias.
Keduanya segera bersiap menjalankan rencana semula.
"Tu-tunggu! Tunggu!" seru laki-laki paro baya itu sambil beranjak berdiri.
Dari posisi berdirinya terlihat jika kaki laki-laki itu sedang gemetar.
El dan Nex kembali menghentikan gerakan tubuhnya.
"Aku akan berkata ju-jur ... terus terang!" janji pemilik Luscious itu dengan lantang.
"Benarkah?" ujar El menegaskan, ekspresi wajahnya terlihat sangsi.
Laki-laki paro baya itu mengangguk dengan cepat, berkali-kali.