El melirik ke layar telepon genggamnya dan melihat nama manajer Silver Glass tertera di sana. Lalu, ia mengangkat telepon itu.
"Polisi sedang menuju ke sini, El," lapor manajer Silver Glass.
"Baik, siapkan 'keterangan yang terbaik'," instruksi El dengan tenang.
"Kita pergi dari sini, Nex," ucap El sambil mengantongi telepon genggamnya di celana.
"Kenapa? Pasukan baris berbaris datang?" celetuk Nex sembarangan.
El mengangguk. Lalu, ia mengangkat Rachel yang tertidur.
"Aduh ...!" keluh Nex panjang.
"Kenapa aku harus menyaksikan adegan seperti ini ...," sambung El geram.
El terkekeh pendek.
"Karena adegan ini, jadilah sopir ku malam ini, Nex," balas El datar.
Nex mendesah lelah. Tapi, tak urung ia mengikuti El yang berjalan keluar dari ruangan VIP itu.
Beberapa saat kemudian, mereka sudah berada di mobil dan dengan cepat meninggalkan lokasi sebelum kedatangan polisi.
"Kita akan mengantarkan 'istri' mu itu ke rumahnya, El?" celetuk Nex sambil melirik ke belakang.