"Jika Anda menyukainya, lakukanlah. Jangan berharap perasaan jatuh dari langit! Jika Anda tidak menyukainya, maka tidak masalah. Saya tidak mengatakan apa-apa hari ini."
Yeri telah lama duduk di sofa setelah Danu pergi. Di ruang sunyi, hanya detak jarum jam, dia bisa dengan jelas mendengar frekuensi napas dan detak jantungnya sendiri. Seiring waktu berlalu tiap detik, tiap menitnya, nafas yang sedikit dingin mulai menyapu ke arah Yeri yang duduk. Yeri menggigil tanpa sadar, lalu berdiri dan pergi ke kamarnya.
Dia selalu berpikir bahwa Yusuf kejam padanya, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia lebih kejam kepada Airin, wanita yang paling membuat dia gugup. Danu berkata bahwa dia tidak tahu apakah Yusuf mencintai Airin atau tidak. Yeri mengira itu adalah cinta, karena dia dan Airin sudah saling kenal sejak mereka masih muda, jadi cinta mereka tidak panas, tidak terlalu kuat, tetapi gemericik aliran itu meleleh ke dalam darah dan menyatu menjadi mayat.