Chereads / TAKDIR YANG MENENTUKAN / Chapter 18 - PART 17

Chapter 18 - PART 17

Selama Geandra di rawat di mansion dengan pengawasan yang begitu padat membuat pekerjaan Ziba sangat susah untuk sekedar mengetahui informasi tentang Geandra

1 hari berlalu

" Arghhhh modis "teriak Ziba marah dan menggebrak mejanya

" i_iiya n_nnona "ucap Modis takut dan gemetaran

" Kau bilang jalang itu akan pulang hari ini hah lalu apa ini aku mendapat info lain lagi hah kau bisa bekerja dengan benar apa tidak kau ingin cepat mati kah Modis hah jawab "ucap Ziba beranjak dari duduknya mendekat ke arah Modis dan menarik kerah baju modis kasar menyodorkan pisau kecil di bagian sekitaran leher Modis dan menatap nya tajam

" JAWAB AKU MODIS "ucap Ziba keras

" Ti_ttiddakk no_nona "ucap Modis takut

Ziba melepaskan cengkraman nya kasar hingga Modis terjatuh di lantai

" Jangan sampai kau ulangi lagi untuk kedua kalinya kalau sampai terjadi kau habis di tangan ku dan keluarga mu "ucap Ziba berlalu pergi

Modis hanya menganggukan kepala saja tidak berani menjawab ataupun melihat ke arah boss besar nya

Ziba melangkah kan kaki nya dengan cepat ia sudah sangat emosi sekarang ini ia perlu menjernihkan pikiran nya saat ini ia segera melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata sehingga banyak pengendaraan marah karena akibat Ziba mengendarainya dengan gila gilaan tanpa mengikuti aturan tapi seakan tuli telinga Ziba sehingga ia tidak dapat lagi mengendalikan dirinya saat ini setelah ia sampai ia segera memesan wine dan lansung meneguk nya hingga tanda tidak terasa gelas demi gelas botol demi botol sudah Ziba habiskan dan satu hal yang ia lupakan kalau ia sedang mengandung saat ini dan mungkin saja itu akan berpengaruh kepada anak nya

" Berikan lagi padaku "ucap Ziba menyodorkan gelasnya kepada betender

" Maaf nona anda sudah terlalu banyak meminumnya saya tidak yakin untuk___"ucap pria itu ragu

" CUKUP KU BILANG TUANGKAN SAJA KEPARAT "ucap Ziba emosi

" Ba_baiikk no_nona "ucap pria itu takut dan kembali menuangkan minuman alkohol itu ke dalam gelas Ziba

Saat Ziba akan meneguknya kembali dengan kasar gelas itu langsung di rebut dan di hempaskan di atas lantai

" KAU DASAR BRENGSEK KEPARAT BERANI NYA KAU MEMBUANG MINUMAN KU HAH "ucap Ziba berteriak

" Berikan lagi padaku pelayan "ucap Ziba mabuk

" I_iini nona "ucap bentender itu

Saat akan meminumnya gelas itu pun di buang lagi ...

Prangg...!!!!!!!!!!!!

" KAU "ucap Ziba menunjuk pria dihadapan nya itu

" Hentikan "ucap pria itu datar memandang ziba

" Siapa kau hah apa hak mu melarang ku brengsek "ucap Ziba keras dan menunjuk ke arah pria di hadapan nya"l

Dari kejauhan 4 orang pria yang memakai pakaian formal dengan setia para jalang menggerayangi tubuh mereka masing masing masih fokus menatap ke arah tidak jauh dari tempat mereka duduk seorang wanita yang bertengkar dengan seseorang

Mereka berempat sangat menikmati tontonan yang menurutnya sangat indah

" Wow aku tidak menyangka dia bisa seberani itu "ucap pria itu menatap takjub kepada teman nya yang di tampar oleh wanita mabuk itu

" Seorang Alfarezi Kavindra Aiwin yang terkenal sangatlah kaya dan playboy kepada semua perempuan kini harga dirinya menjadi turun akibat tamparan seorang wanita mabuk "ucap teman nya di samping pria yang berusia kan 29 tahun itu

" Berita yang sangat menarik untuk di sebarkan di media publik "ucap lagi teman nya

" Aku jadi penasaran siapa wanita itu sampai Kavin dengan rela turun tangan sendiri "ucap teman nya yang paling muda di antara yang lain

✿ ✿ ✿ ✿

" Kau sudah puas "ucap Rezi memandang Ziba di hadapan nya yang masih setia memaki dan memarahinya tanpa henti

Merasa muak dengan ocehan Ziba tanpa aba aba rezi langsung menggendong Ziba seperti karung beras

" Kau dasar pria hidung belang brengsek keparat bajingan bastard mesum lepaskan aku hah kau mau membawaku mana brengsek "ucap Ziba masih setia mengumpat kepada Rezi

" Apa kau tidak bisa diam hah sejenak berhentilah mengumpat tentang diriku "ucap Rezi kesal karena sejak tadi Ziba selalu memaki nya dengan bahasa yang paling ia benci dengar nya

" Aww sakit brengsek perut ku "ucap Ziba melenguh keram di bagian bawah perutnya

Rezi langsung tersadar kalau Ziba sedang hamil

" Shitt sial "umpat rezi

Ia langsung memasukan Ziba kedalam mobil dan melajukan nya menuju apartemen

beruntung nya Ziba sudah tertidur akibat mabuk memudahkan Rezi membawa Ziba dengan tenang dan tidak ada pemberontakan

Rezi membaringkan tubuh Ziba di atas kasur dan segera menghubungi seseorang

" Halo"ucap dokter Antoni di seberang sana

" Kemarilah dalam waktu 10 menit kalau tidak aku akan memecat mu "ucap Rezi dan mematikan ponselnya secara sepihak

Tidak lama pintu kamar terbuka menampilkan dokter antoni yang masih mode ngos-ngossan menghampiri Rezi

" Ada apa tuan memanggil saya "ucap dokter Antoni

" Kau periksa dia "ucap Rezi menunjuk ke arah Ziba

Dokter Antoni pun memeriksa keadaan ziba setelah selesai pemeriksaan

" Bagaimana apa dia baik baik saja "tanya Rezi cemas entahlah biasanya ia tidak akan seperti ini

" Begini tuan muda usahakan jangan lagi untuk tidak meminum minuman yang ada alkoholnya itu bisa menyebab kan gangguan mental kepada ibu yang sedang hamil dan akan menyebab kan kelumpuhan kepada anak nanti dan yang lain nya semua baik baik saja tuan muda "ucaap dokter Antoni

" Oke baiklah kau boleh pergi dan gaji mu di potong kau telat 3 menit "ucap Rezi

Dokter Antoni hanya menganggukan kepala saja pasrah

Setelah dokter Antoni pergi Rezi segera menghampiri Ziba yang masih terlelap di atas tempat tidur Rezi mengusap puncuk kepala Ziba

" Maaf "ucap Rezi lirih

Hanya itu yang mampu ia katakan

" Gara gara diriku kau menjadi seperti ini ziba aku memang pria bejat yang tidak siap menerima kehadiran anak yang ada di rahim mu "ucap Rezi yang masih setia mengusap puncuk kepala Ziba

Rezi merasa bersalah atas perbuatan nya 4bulan yang lalu andai saja ia menerima kehadiran anak yang di kandung Ziba mungkin Ziba tidak akan se-egois ini mendapatkan apa yang ia inginkan

Andai saja waktu bisa di putar kembali rezi ingin mempertanggung jawabkan atas kelakukan bejatnya kepada Ziba saat itu dan mungkin Ziba tidak akan menjadi seperti ini

Rezi masih setia memperhatikan wajah Ziba yang terlihat lelah sekali sepertinya ia jarang istirahat

Rezi beranjak dari atas kasur menuju kedalam kamar mandi tanpa Rezi sadar sejak tadi Ziba tidak lah tidur ia mendengar ucapan rezi di saat saat terakhir saat itu

" Kau akhirnya menyadari betapa bodohnya dirimu "gumam Ziba lirih

Ziba meneteskan air mata nya entahlah semenjak terakhir penolakan Rezi 4 bulan lalu membuat Ziba bersumpah tidak akan menangisi untuk kedua kalinya hanya karena pria bejat itu yang tidak mau bertanggung jawab dan tidak sudi menerima kehadiran nya saat itu membuat Ziba berniat untuk membalaskan dendam atas penolakan nya dan entahlah sumpah yang ia buat sendiri kini telah runtuh bersama ego nya ia tidak sanggup untuk membalaskan dendam nya kepada calon ayah dari anak yang ia kandung saat ini

Tetapi walaupun begitu itu tidak akan mengubah rencana nya untuk menyingkirkan Geandra saat ini dan malahan ia juga berniat menyingkir kan keluarga rezi juga setelah nya

✿✿✿✿

3 hari pun berlalu

" Akhirnya aku terbebas dari neraka ini selama 3 hari "batin Gea senang

Karena memang jadwal yang seharusnya 3hari yang lalu ia sudah bisa terlepas dari mansion Abyan tiba tiba di undur karena kata dokter nya masih ada beberapa check up yang harus di penuhi dan juga istirahat yang penuh

Awalnya Gea menolak dengan alasan perusahaan nya tidak ada yang menjaga dan beberapa alasan yang tidak masuk akal lain nya tetapi karena Abyan yang begitu keras kepala di tambah dengan alasan Gea yang melenceng membuat Abyan tambah yakin 100 persen bahwa Gea harus di rawat selama 3 hari kalau dalam waktu 3 hari Gea tidak ada perkembangan dengan kesehatan nya maka akan Abyan tambah sendiri menjadi 1 bulan karena dasar nya Gea tidak suka hanya tiduran di kasur tanpa melakukan aktivitas apapun

FLASHBACK ON

Klekk

" Selamat siang tuan dan nona "ucap pak dokter

" Siang "ucap Gea sopan

Sedangkan Abyan hanya sibuk memaikan ponselnya saja

Gea hanya tersenyum manis saja

" Lupakan saja dia dok anggap saja ia malaikat maut dan saya sendiri berada di dalam kamar ini "ucap Gea menekan kata malaikat maut sembari melirik Abyan yang duduk di sofa

Abyan yang merasa tersindir mengalihkan perhatian nya ke arah Gea merasa tidak terima di katain malaikat maut

" Tampan begini di bilang malaikat maut " batin Abyan kesal

Abyan hanya menghela nafas saja dan berjalan menghampiri nya

" apa ada yang serius lagi dok "tanya Abyan

" Begini tuan dan nona maaf sebelum nya hari ini saya tidak bisa mengijinkan anda dulu untuk melakukan beberapa hal aktivitas karena ada beberapa check up yang harus di lakukan "ucap pak dokter menjelaskannya

" Jadi saya sembuh nya nya kapan dok "tanya Gea

" Sekitaran 3 hari kedepan karena memang masih ada luka yang harus di sembuhkan dulu "ucap pak dokter

" Kan bisa saya konsultasi setiap 1 minggu sekali ke sini dok kenapa harus 3 hari kedepan saya baru sembuh "ucap Gea tidak terima

" Maaf nona kami tidak bisa karena memang ini sudah aturan dari pihak rumah sakit kami dan anda juga sedang mengandung dan mungkin takutnya akan berpengaruh kepada anak nanti"ucap pak dokter menjelaskan

" Gak bisa begini dong dok saya banyak kerjaan yang harus saya urus dan saya bisa istirahat di rumah dan selalu check up ke rumah sakit anda tinggal perlu mengatur jadwal saja "ucap Gea mencoba negoisiasi

" Kerjaan apa yang kau urus kau kan CEO nya jadi kau bebas memerintah anak buah mu "ucap Abyan

" Emm aku...ah iya aku harus mengurus cafe,restoran dan beberapa cabang perusahaan ku secara langsung Abyan akan kinerja mereka tidak sembarangan dan tidak lamban "ucap Gea mencoba mencari alasan lain yang masuk akal

" Kenapa alasan ku sangat lah bodoh itu tidak masuk akal Gea oh ayolah masalah mencari alasan saja kau tidak bisa giliran masalah kedudukan kau bisa bodoh bodoh bodoh "umpat Gea dalam hati dan memaksakan senyum nya

" Sudah kau mau di rawat 3 hari atau 1 bulan "ucap Abyan merasa muak dengan alasan Gea yang tidak masuk akal

" Tapi abyan ak___ "ucap Gea terhenti

" gea 3 hari atau 1 bulan "ucap Abyan

" Apa tidak ada pilihan lain abyan "tanya Gea

" Tidak ada cepat katakan "ucap Abyan

" Oke baiklah 3 hari "ucap Gea pasrah

Abyan tersenyum dengan penuh kemenangan di lihat nya wajah Gea yang nampak suram kembali

Abyan terpaksa melakukan ini untuk melindungi Gea ya walaupun hanya selama 3 hari dan hari hari berikutnya ia akan memperketat keamanan mansion Gea setelah Gea kembali pulang

dalam waktu 3 hari itu Abyan akan memanfaatkan waktu untuk menyusun rencana nya dan bukan hanya Abyan saja Gea pun memulai aksi rencana untuk menjebak siapa pelaku penyandraan saat itu

" Baiklah kalau begitu dokter silahkan pergi istri saya akan di rawat selama 3 hari ke depan nya untuk perawatan rutin "ucap Abyan

" Baiklah kalau begitu saya permisi tuan dan nona anda harus banyak istirahat nona agar anda cepat sehat "ucap pak dokter itu dan berlalu pergi"

"Saya akan usahakan istri saya akan istirahat full selama 3 hari kedepan "ucap Abyan meyakinkan

Pintu tertutup

" Kenapa kau mengatakan aku istri mu hah "ucap Gea tidak terima

" Lalu aku harus memanggil mu apa selingkuhan gitu "ucap Abyan santai

" Kau "geram Gea

" Tau ahh aku benci sama kamu dan muak melihat wajah mu itu "ucap Gea memalingkan wajahnya

Abyan hanya diam ia malas untuk berdebat lagi dengan Gea

FLASHBACK OFF

dengan hati pasrah akhirnya Gea menyetujui nya selama 3 hari dari pada harus 1 bulan ia tidak tahu akan jadi seperti apa dirinya nanti yang 3 hari saja Gea sudah merasa risih dan tidak betah berlama lama di atas tempat tidur tidak boleh beraktivitas seperti biasanya dan itu membuat Gea muak dan kesal.

Dan mengakibat kan semua anggota tubuh Gea pegal dan sakit semua

" Apakah masih lama "ucap Gea mulai bosan

" Tenanglah sebentar lagi supir ku akan datang kemari "ucap Abyan masih fokus dengan ponselnya

Hening selama beberapa saat sebelum Gea memecahkan keheningan itu

" Kenapa abyan "ucap Gea menatap lurus

Abyan menolehkan kepalanya ke arah Gea menatapnya bingung

" Ada apa "ucap Abyan bingung

" Kau tidak bersama istri mu seharusnya kau menjaga dirinya nanti kau tidak di anggap sebagai suami siaga pada mertua mu sedangkan dirimu malah menjaga orang asing "ucap Gea masih menatap lurus

" Aku sudah mengatakan bukan ia ada di rumah orang tua nya aku sudah bilang pada orang tua nya aku ada urusan bisnis dan jangan mengatakan orang asing lagi kau itu___ "ucap Abyan bohong dan terhenti

" Kita hanya orang asing Abyan yang tidak sengaja bertemu dan hubungan kita sudah berakhir kau mengerti dan jangan lagi kau memasuki kehidupan ku lagi Abyan aku tidak ingin mendapat tuduhan palsu dari istri mu "ucap Gea

Dari kejauhan geandra melihat mobil BMW hitam miliknya mendekat

" Aku harus pergi sampai jumpa aku akan mengganti semua uang mu nanti "ucap Gea

Menjauh pergi meninggal abyan sendiri sebelum ia mengatakan sesuatu lagi kepada Gea

Dari kejauhan Abyan melihat mobil BMW hitam itu melesat pergi jauh meninggalkan perkarangan rumah sakit dan meninggalkan seseorang yang sedang terluka hatinya

" Kau memang bodoh abyan "batin Abyan ia tertawa miris meratapi nasibnya yang begitu sial