* "enghhh"..
..... " aahh"
... "euuumm.. ahh...eunghh"
.
.
.
.
.
.
fucheng adalah pria yg hidup seorang diri setelah nenek nya meninggal, orang tua nya ntah kemana,
sejak dia lahir orangtuanya pergi meninglka nya, ayah ibu nya tidak pernah menemui nya, fucheng dibesarkan oleh sang nenek dan setelah nenek meninggal ia terpaksa harus bekerja untuk menghidupi dirinya, karna usia nya yg masi sangat muda dan tidak ada pengalaman bekerja di tambah dia yg masi sekolah, sulit untuk mendapatkan pekerjaan,
tapi tetap dia harus mendapatkan pekerjaan untuk biaya sekolah, dan makan sehari-hari,
dia sudah mengunjungi beberapa toko tapi di tolak, sampe dia berada di sebuah bar dan menjadi salah satu pria yg bekerja menjual jasa nya.
*Didalam bar di sebuah ruangan*
"woww kamu sudah sangat terlihat begitu manis dan menggoda" seorang peria bemengenakann wig berwarna hitam panjang lurus, berwajah cantik dg makeupnya yg tengah merapikan rambut fucheng itu, dia seorang penata rias untuk merias mreka mreka yg menjual jasa nya ditempat itu, "ahhh kamu lebih terlihat cantik sense" ujar fucheng yg malah memujinya.
"fucheng sudah ada yg menunggu mu di kamar nomor 302" salah seorang penjaga bar memanggil nya dan sedikit berterikak di depan pintu, karna suara musik yg begitu kencang yg mengharuskan dia membuat nada sedikit lebih tinggi agar terdengar,
"ahhh iya ini sudah mau selesai tuan" ucap fucheng yg jg berbicara sedikit berteriak jg,
"oke selamat bekerja untuk pertama kalinya disini fucheng manisku" ucap sensen penata rias itu,
fucheng hnya mengangguk sambil tersenyum dan langsung berjalan menuju kamar yg di sebut penjaga tadi itu,
iya sudah brada d depan pintu kamar yg harus iya masuki ("kumohon aku hanya butuh uang untuk aku brtahan hidup dan tidak ada cara lain untuk saat ini Tuhan maafkan aku") batin fucheng, sembari memegang kenop pintu untuk masuk kedalam kamar itu, tangan nya bergetar ini pertama kalinya dia bekerja dan lansung bekerja di tempat seperti ini sebagai pelayan jasa,
*kreeek....* suara pintu terbuka fucheng masuk kedalam kamar, seseorang telah menunggu nya di sana,peria tampan,
" mari duduk" dengan wajah dan ucapan yg dingin pria itu menepuk kasur di sebelah nya yg ia tiduri jg,orang itu hanya memakai handuk yg di lilitkan d pinggang nya tanpa memakai apapun lagi yg menampilkan dada bidangnya serta otot-otot tangannya yg menonjol,perut yg berbentuk kotak kotak, ia pun mempunyai paras yg sangat tampan, orang yg sedari tadi menungguggu fucheng di kamar itu dia salah seorang tamu yg membayar fucheng untuk memmenuhi hasratnya atau memberinya keupasan sex.
"iya tuan" ucap fucheng yg sembari berjalan menuju kasur yg orang itu tiduri, jalan nya sangat lambat dia sedikit ketakutan, orang yg menunggu fucheng pun segera menddukan dirinya d atas kasur itu, fucheng pun sudah pediri di hadapan nya ia menarik lembut tangan fucheng dan membuat fucheng terduduk d atas kasur bersamanya, fucheng benar-benar gugup ia hanya menunduk ntah apa yg harus ia lakukan, "tenang saya gak ngigit" ucap orang yg memegang tangan fucheng dengan nada dingin nya itu, fucheng pun mendongkakan kepalanya menatap wajah pria itu ia trsenyum paksa" a-ah iya t-tuan aku baru pertama b-bekerja di sini jadi mohon m-maaf sedikit g-gup" ucap fucheng yg benar-benar gugup, "hah..""benarkah?" orang itu berpura-pura terkejut, padahal ia sudah tau kalo fucheng memang baru di sini, "a-aku mungkin sedikit mengecewakan t-tuan karna aku blm ahli tuan" jelas fucheng kepada orang yg menjadi customer nya itu "mmm yaudah kamu sudah mandi? " tanya customer itu "sudah tuan" jawab fucheng, "kalo begitu km tiduran saja biar sya yg menunjukan bagai mna caranya" ucap orang itu sembari menidurkan fucheng, fucheng hanya menganggukkan kepala lalu menidurkan dirinya d kasur bersebelahan dg pria yg menjadi customer nya itu,fucheng pun sudah terbaring d atas kasur itu, pria yg sedari tadi memegang lengan fucheng hingga fucheng d tidurkan,akhirnya iya melepas lembut tangan nya dari lengan fucheng dan langsung memposisikan dirinya di atas fucheng iya meletakan kedua tangan nya di kasur di sebelah pipi kanan dan kiri fucheng ia menatap wajah fucheng dg penuh nafsu tapi tetapa memasang wajah dingin "nama mu siapa? " ia brtanya pada fucheng padahal ia sudah tau nama fucheng "a-aku fucheng tuan" Jawa fucheng "nama tuan si-siapa? fucheng balik bertanya " kamu tidak prlu tau namaku aku yg berhak bertanya namamu" ucap customer itu dg nada yg sangat dingin, " ahh ma-maaf tuan sa-" ucapan fucheng terpotong "ah sudahlah" orang itu memotong ucap fucheng, fucheng pun yg tadinya memandangi wajar customer nya itu segera menundukan wajah yg sedikit takut ("apa ga boleh nanya nama customer kita?") iya bertanya di dalam hati nya dg wajah kebingungan dan bola mata nya yg menatap lurus ke perut pria yg ada d atas nya itu,
*cup*
customer itu menempelkan bibir nya di bibir fucheng.