Malam sudah berlalu. Pagi hari telah datang menyapa. Mentari sudah berada cukup tinggi. Kehidupan sudah kembali ramai.
Li Yong baru saja sadar dari pingsannya. Beberapa tubuhnya menderita luka bakar. Meskipun memang tidak terlalu serius.
Saat sadar dari pingsannya, dia cukup kaget karena menyadari dirinya ternyata sudah ada di sebuah pembaringan yang lembut dan halus.
Ia melihat ke sekeliling kamar, keadaan di dalamnya sederhana namun berkesan mewah. Barang-barang yang terdapat di kamar itupun terbilang antik.
Namun semuanya adalah barang-barang wanita.
Apakah kamar ini milik seorang wanita?
Bau harum mewangi tiba-tiba terendus masuk ke hidungnya. Li Yong segera mendapatkan jawaban tersebut, sebab pintu kamar itu tiba-tiba terbuka lebar.
Li Yong memandangi seseorang yang masuk itu. Pertama yang ia lihat adalah gaun berwarna putih bersih. Seputih salju.