Selain mereka bertiga, di ruangan itu tidak ada orang lain lagi. Suasana di dalamnya masih hening. Masing-masing dari mereka belum ada yang bicara.
Seorang prajurit datang dan menuangkan arak ke dalam tiga cawan yang tersedia. Setelah semua cawan itu terisi penuh oleh arak, prajurit tersebut langsung segera mengundurkan diri.
"Mari kita bersulang," ucap Panglima Guan.
Mereka bertiga bersulang arak. Setelah habis tiga cawan, Panglima Gua langsung memasang wajah serius.
"Perkenalkan, namaku adalah Guan Yu. Aku salah satu Panglima yang ditugaska langsung oleh Kaisar untuk terjun ke dalam medan pertempuran," ucapnya memperkenalkan diri.
Li Yong manggut-manggut. Ternyata Kaisar tidak main-main dalam masalah penyerangan yang terjadi di desa perbatasan ini. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya petinggi yang diperintahkan langsung olehnya.
"Guan Yu ... Guan Yu, apakah kau si Pedang Perak Enak Nadi?" tanya Gao Li sambil memandang penuh selidik kepadanya.