Segulung angin hebat langsung menerjang dengan cepat. An Chi terkejut. Buru-buru ia menarik langkah untuk menghindari serangan jarak jauh tersebut.
Sebenarnya gerakan tubuh wanita itu tidak lambat. Tapi sayangnya, serangan jarak jauh yang dilepaskan oleh Siau Yam terlalu cepet.
Suara robekan baju terdengar memecah keheningan. Pangkal lengan bagian kiri An Chi, sekarang sudah robek. Kulit tubuhnya memerah.
Ia tidak percaya, ternyata hanya dengan kibasan tangan saja, dirinya bisa dilukai.
"Kau masih mau membantah setiap patah kata yang aku ucapkan?" tanya Siau Yam lebih lanjut.
Wanita bernama An Chi itu tidak menjawab. Dia langsung mundur tiga langkah dan kembali menggabungkan diri bersama rekan-rekannya.
Sementara itu, tanpa diketahui oleh mereka semua, sebenarnya saat ini, Siau Yam sedang merasa bingung. Ia bingung dengan kejadian yang baru saja berlangsung itu.
Dari mana dia bisa punya tenaga sehebat itu? Bukankah sebelumnya, ia merasakan tubuhnya sudah lemas lunglai?