Pertarungan antara dua Datuk Dunia Persilatan uang masing-masing memimpin alirannya tersendiri itu berjalan lebih seru dan sengit lagi. Memasuki jurus ketujuh puluh, Biksu Lin Feng mulai mendesak Raja Sembilan Racun dengan jurus barunya yang ia beri nama Telapak Buddha Nestapa.
Jurus telapak tangan itu mengandung kekuatan yang sangat dahsyat. Selama ini, rasanya Biksu Lin Feng baru menggunakan dua atau tiga kali jurus itu.
Menurutnya, jurus Telapak Buddha Nestapa itu terlampau berbahaya. Sebab jurus tersebut bukan tercipta sebagai jurus pengampun. Melainkan tercipta sebagai jurus pembunuh.
Lawan yang tidak mempunyai kemampuan cukup, niscaya akan langsung tewas ketika terkena angin sambaran telapaknya saja.
Meskipun Raja Sembilan Racun baru melihat jurus biksu tua itu, namun dia pun sudah tahu sampai di mana kehebatan jurus tersebut.
Diam-diam ia merasa kaget, dirinya pernah tidak menyangka bahwa pihak lawan ternyata mempunyai jurus baru yang sangat dahsyat.