Orang tua berjubah abu-abu itu menatap Li Yong dengan tatapan mata sangat tajam. Setajam mata pedang. Seperti pedang yang berada di punggungnya.
Cukup lama ia memandangi pemuda itu sambil penuh selidik. Sepertinya, orang tua tersebut mengenal Li Yong. Hanya saja mungkin ia lupa.
"Katakan siapa kau sebenarnya, dan kenapa kau bisa ada di sini?" tanya orang tua itu mengulangi pertanyaan sebelumnya.
"Bukankah sudah aku katakan, kalau aku ini adalah Malaikat Maut?"
Li Yong menjawab sambil tersenyum dingin. Ia sengaja merendahkan musuh agar cepat tersulut emosinya.
Sayangnya, orang tua berjubah abu-abu itu sudah tahan banting. Mentalnya mungkin mental baja. Kalau orang lain yang mendapatkan jawaban seperti itu, niscaya dia akan langsung emosi.
Namun hal itu tidak terjadi terhadap orang tua itu. Ia justru masih tetap tenang. Seolah-olah di dunia ini tidak ada satu sesuatu pun yang mampu membuatnya merasa risau.