Ruangan itu dipenuhi asap beracun. Yerry dan pengawal segera memindahkan Rosa Remora dan yang lainnya ke ruang tamu. Dalam kekacauan itu, Rosa Remora merasakan sosok yang dikenalnya berkedip di luar jendela. Dia kaget dan hendak mengingatkan Yerry, tapi dia telah bergegas masuk seperti hantu.
Bang! Bang! Bang!
Beberapa tembakan terdengar, dan beberapa pengawal tewas.
Dia mengenakan setelan hitam dan topeng, hanya menunjukkan mata merah marun yang tajam seperti elang, tapi Rosa Remora masih mengenalinya sekilas, itu adalah Liam.
Ketika dia berbalik, dia menatap Rosa Remora dengan dingin. Cahaya dingin hampir bisa membuatnya membeku menjadi es.
Rosa Remora membuka lebar matanya dengan heran, menatapnya dengan linglung, dan jantungnya hampir berhenti berdetak.