"Kasihan kamu nak!" Erwin Collins memeluk Rosa Remora dengan sedih, dan menghela nafas dalam-dalam, "Aku tidak menyangka kamu akan begitu menderita…"
"Aku telah menderita jauh lebih sedikit daripada orang yang ku cintai." Rosa Remora menarik nafas dan menatap langit berbintang, dengan senyum kecut suram di sudut bibirnya. "Ibuku kehilangan nyawanya untuk melindungiku, begitu pula ayahku. Adikku menderita kemalangan ketika dia masih kecil. Ada juga Rei Alexa, Rin Alexa, Liam, Walter bersaudara ... Semua orang menderita karena aku. Hidupku membuat orang lain begitu sengsara ..."
"Bocah bodoh, bagaimana kamu bisa berpikir seperti ini?" Erwin Collins sedikit kesal, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi itu bukan karena kamu. Kamu bukan pencipta. Kamu tidak punya kemampuan untuk mengendalikan hidup mereka. Semua kesengsaraan hanya bisa dikatakan takdirnya sendiri dan tidak ada hubungannya denganmu."
