Lena Collins mengangkat matanya dan melihat sosok Rosa Remora dan Aori Fozza yang memudar di bawah gunung. Mengingat pemandangan barusan, seringai aneh muncul di bibirnya dan berkata di dalam hatinya, "Rosa Remora, kamu menang! Tapi, aku kurang puas, aku kurang puas, aku kurang puas …"
Dia selalu berpikir bahwa visi Aori Fozza sangat baik. Dia pikir dia adalah gadis yang sederhana dan baik. Agar tidak membiarkan Aori Fozza menjadi jijik, bahkan jika dia tidak mau, ragu-ragu, dan berjuang, dia akan tetap menolak segala cara yang licik, dan bersaing secara adil dengannya, tetapi sampai sekarang, dia menyadari betapa bodohnya dirinya. Ternyata dia adalah orang yang murni dan baik hati. Itu sangat sederhana. Dia benar-benar percaya bahwa Rosa Remora tidak akan licik. Tapi dia tidak menyangka, Rosa Remora berencana untuk menjadi lebih kejam dari orang lain.
Rosa Remora ternyata benar-benar membiarkan Dante Fozza menangkapnya?
