"Tidak bisa begitu. Kamu sudah memberiku uang, aku akan menyelesaikannya hingga akhir." Yan Xi berdiri sambil mengedipkan matanya pada Gu Shen, "Tadi hanyalah uji coba saja. Jika kamu mau servis penuh, jangan lupa untuk menemuiku di kamar."
"Aku tidak memerlukan ini…"
Yan Xi menghentikan kata-katanya, "Kalau begitu aku yang akan ke kamarmu."
Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu Gu Shen mengatakan apa-apa, dia mengambil kartu kredit itu lalu berjalan keluar dengan gembira.
Saat turun, Yan Xi kebetulan berpapasan dengan Gu Yan. Orang ini adalah pengawal Gu Shen dan bertanggung jawab untuk keperluan sehari-harinya. Dia sepertinya pergi untuk mengurus beberapa hal, dan baru kembali ke rumah keluarga Gu saat ini.
"Paman Yan." Gu Yan berhenti lalu menunduk dengan hormat.
"Nyonya, apa Anda memerlukan sesuatu?"
"Aku ingin tahu, bagaimana kondisi kaki Gu Shen saat ini?" Yan Xi terlihat tulus dan matanya yang indah penuh kekhawatiran. "Bisakah kamu menunjukkan laporan dari rumah sakit?"
Gu Yan tampak waspada dan tidak menjawab pertanyaan Yan Xi.
Yan Xi masih menampilkan senyum di wajahnya, tapi di dalam hatinya dia sudah mengutuk pemilik asli tubuh ini berkali-kali.
Semua orang disini melihatnya dengan tatapan waspada. Bahkan Gu Shen sampai saat ini belum bisa membuka hatinya.
Jika dia diberi kesempatan dia ingin berteriak ke telinga pemilik tubuh aslinya, "Hasil karena hal bodoh yang kamu lakukan!"
Yan Xi membuka mulutnya lagi, "Paman Yan, aku hanya ingin mengetahui keadaannya dan merawatnya dengan baik." Dia berkata dengan serius dan tulus, "Aku tahu aku sudah melakukan banyak hal buruk sebelumnya, dan aku akan memperbaikinya satu per satu. Tak akan lagi."
Paman Yan menatap Yan Xi, dan menemukan bahwa matanya penuh dengan ketulusan dan tekad, dan aura suram itu sudah hilang.
Jika dia benar bisa memperbaiki semuanya, Gu Shen akan merasa lebih tenang.
"Presiden Gu paling benci orang yang tidak menepati kata-katanya. Jika kamu mengatakannya, kamu harus melakukannya."
Sudut mulut Yan Xi terangkat, "Kamu tidak perlu khawatir!"
***
Ayah Gu Shen adalah anak kedua dari tuan besar Gu.
Ayah dan ibu Gu Shen punya cerita yang sangat menarik. Demi menikahi ibu Gu Shen, ayahnya menyerahkan semua warisan keluara Gu kemudian keluar dari keluarga Gu.
Keduanya saling mencintai, dan tidak lama setelah menikah lahirlah Gu Shen.
Seharusnya, mereka bisa menjalani kehidupan keluarga biasa yang bahagia. Namun saat Gu Shen berusia delapan tahun, mereka mengalami kecelakaan mobil.
Demi melindunginya, kedua orang tuanya meninggal. Gu Shen juga kehilangan kakinya karena kecelakaan itu.
Paman Yan mengeluarkan setumpuk dokumen, "Laporan dari rumah sakit dan catatan rehabilitasinya ada disini semua."
Dia tidak bisa tidak mengatakan hal yang lain kepada Yan Xi, "Kondisi presdir Gu tidak cukup baik akhir-akhir ini. Setelah kematian orang tuanya, dia mendapatkan penanganan psikologis. Jika bukan karena kemauannya yang kuat. Aku takut beliau sudah menyerah sejak lama."
Laporan medis yang pertama kali adalah saat Gu Shen berusia delapan tahun. Dan sederet kata-kata yang menuliskan nasib masa depan Gu Shen.
Kecelakaan mobil yang menyebabkan kerusakan saraf. Menyebabkan kelumpuhan anggota tubuh bagian bawah.
Level medis di dunia ini tidak sebaik dunia asalnya. Dan sepertinya tidak mungkin bagi Gu Shen untuk bisa kembali berjalan.
Jika pak tua Zheng Ming itu ada disini, dia pasti sudah memimpin operasi saraf dan menangani masalah ini sejak lama. Dia pasti akan berhasil.
Dia jadi berpikir, seharusnya bergabung dengan tim bedah saraf sejak dulu.
Yan Xi terus membaca laporan itu, melihat sederetan kata yang membuatnya merasa tidak nyaman. Beberapa jalan cerita di novel aslinya tentang betapa menyedihkannya kehidupan Gu Shen melintas di ingatan Yan Xi.
Dia baru berusia delapan tahun saat itu, tetapi dia mengalami momen paling menyakitkan dalam hidupnya.