Mereka sedang tidur, dengan pakaian yang basah kuyup. Apakah ada orang yang membawa kayu bakar? Walaupun, jika ada kayu bakar, mereka tidak memiliki api.
Untungnya, tidak ada wanita tua yang lemah dan anak-anak di antara mereka, jika tidak, pasti ada tangisan di mana-mana, tapi walaupun tidak ada tangisan, tetap saja ada kalimat kutukan yang terdengar.
Mereka mengutuk An Jiuyue bukan manusia, An Jiuyue akan disambar petir dari langit!
"Kalian..." Kepala desa menarik napas dalam-dalam dan ingin memaki mereka, tetapi tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di luar.
"Ada suara?" Yang lain bereaksi dan semua melihat keluar gua dengan gugup.
Mereka tidak tahu apakah itu binatang atau langkah kaki manusia di luar, mereka hanya fokus dengan ketakutan mereka. Karena mereka tidak memiliki senjata pertahanan diri, dan hanya bisa menggunakan tangan mereka.
Jika binatang buas datang, mereka hanya bisa menggunakan tangan mereka sendiri untuk bertarung, semua orang disana menjadi takut.
"Kepala desa, apakah kamu di sana?" Tiba-tiba, terdengar suara yang familiar dari luar.
"Tuan, apa yang kamu lakukan? Lihat b*jingan ini, kamu tidak boleh membawakan mereka bubur, biar saja mereka mati kelaparan." Weina terus bergumam dalam pikiran tuannya sendiri.
Jika dia bisa keluar, dia pasti akan menghajar semua orang ini satu per satu hingga membuat mereka meminta ampun!
"Jika mereka semua mati kelaparan, bukankah usahaku untuk menyelamatkan mereka akan sia-sia?" An Jiuyue berkata dengan penuh amarah.
Dia baru tahu bahwa menyelamatkan orang juga bisa mendapatkan poin. Dia menyelamatkan begitu banyak orang, dan masing-masing bisa mendapatkan 10 poin. Sekarang dia bisa mendapatkan dua atau tiga bidang batu giok.
"Kamu harus tahu bahwa ini semua adalah poin, poin!"
"Kalau begitu kamu bisa membuat mereka menderita setengah mati, lalu menyelamatkan mereka, perlakukan saja mereka sebagai sampah dan dapatkan poin ganda!" kata Weina.
An Jiuyue tidak bisa berkata apa-apa.
Dia seharusnya tidak berbicara dengan Weina. Dia memiliki dua poin, jika ada poin untuk hadiah, maka pasti ada poin untuk hukuman juga bukan?
Bagaimana jika dia menyiksa orang-orang itu dan poinnya malah berkurang? Dia tidak ingin mengambil risiko.
"Lebih baik kamu diam, aku butuh keheningan."
"Ini Jiuyue."
Kepala desa menghela nafas ringan ketika dia mendengar suara itu, selama itu bukan binatang buas dia lega, karena sekarang mereka tidak memiliki orang yang bisa membela diri.
"Jiuyue, kami di dalam." Dia berteriak keluar dari gua.
Setelah beberapa saat, An Jiuyue masuk dengan sesuatu di punggungnya, memegang tongkat api di tangannya untuk menerangi dirinya sendiri.
"Kepala desa, aku membawa beberapa bubur putih, dan tabung bambu ini, yang digunakan untuk bubur. kamu dapat membuat kayu bakar ini terlebih dahulu, jika kamu tidak bisa, keluarlah kemudian taruh di atas api sampai kering, yang penting keringkan dulu pakaianmu." Dia meletakkan sesuatu lalu berkata kepada mereka.
"Jiuyue, terima kasih..."
"Jika kamu memiliki bubur putih, harusnya kamu bawa ke sini lebih cepat, b*jingan kecil, kamu harus segera memberikannya pada kami!"
Sebelum kepala desa berbicara, dia mendengar suara Bibi Kang yang tidak sopan, seolah-olah dia ingin An Jiuyue menjadi sapi dan kuda untuknya.
Wajah kepala desa langsung menjadi muram, di bawah penerangan api, dia melihat wajah jelek istrinya, dan segera menamparnya.
Istrinya yang bau ini, dia sudah lama ingin melawannya, tapi dia masih terlalu takut untuk melakukannya.
"Kamu tidak punya tangan sendiri, ya? bukannya tadi kamu membencinya? kamu memakinya berulang kali, sekarang dia membawa makanan, dan kamu ingin makan ini? pergi saja kamu!"
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.