Nyonya itu telah kembali. Dia memberikan segelas air mineral kepada Ajeng, untuk dia berikan kepada Riris.
Seperti seharusnya. Dalam keadaan pingsan, Riria meminum air tersebut. Lalu, setelahnya disandarkan kembali di sofa.
"Terima kasih nyonya," kata Ajeng menyerahkan gelas yang masih tersisa airnya itu.
"Terima kasih kembali. Memangnya apa yang terjadi kepada teman kalian itu?" tanya Nyonya pemilik Villa seraya duduk di antara yang lain.
"Sebelumnya maafkan temanku ini. Dia memang penakut. Jadi saat melihat hal yang seram dia sering kali pingsan. Tidak usah dicemaskan," lanjut Ajeng membalas pertanyaan pemilik Villa.
"Benar nyonya. Dia itu, jika terlalu takut maka akan pingsan seperti ini. Memang merepotkan. Tapi tidak usah dipikirkan. Nanti dia juga akan sadar sendiri," sahut Ardi.
"Oh, baiklah. Biarkan dia beristirahat dahulu. Mungkin dia memang kelelahan akibat perjalanan panjang kalian," ujar nyonya itu dalam sesi tanya nyawab ini.
