Tok ...
Tok ...
Terdengar suara pintu yang diketuk. Luna yang mendengarnya pun langsung berjalan cepat untuk membukakan pintu.
"Ya, tunggu sebentar!" Dia berteriak sebab orang yang berdiri di balik pintu terus memanggil.
Luna sudah berdiri di bibir pintu. Sebelum membuka pintunya, lebih dulu dia merapikan pakaiannya.
Ckrek ...
Pintunya pun terbuka, lalu menampilkan sosok dua wanita dengan satu pria yang usianya sudah tidak muda lagi.
Sekali lihat Luna bisa mengenali salah satu wanita, "Non Melati?" sebutnya keheranan, sebab tidak biasa-biasanya Melati membawa orang lain ke rumah.
"Jangan-jangan dia orang tua Tuan Ardi?" batin Luna menebak.
Sebelum pertanyaan itu terjawab, suara panggilan dari arah belakang terdengar.
"Siapa yang datang Bi?" Mita datang dari arah dapur. Memang dia dan Luna tadi sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan.
"Ma!" Ardi pun memanggil dari lantai dulu, alhasil memantik banyak perhatian.