Malam harinya. Melati pun sedang merias dirinya setelah berendam air hangat. Ketika sedang memoles bedak, mendadak pintu kamarnya terbuka. Hal yang membuat Melati langsung waspada, ternyata yang datang adalah Niken.
Lantas saja dia gelagapan, "Ni-ken ... Kamu ... Kamu di sini? Ada-apa-kamu datang ke sini?"
Niken melemparkan senyuman sinis dan tatapan ketidaksukaan, "Bagaimana Melati? Apa sekarang kamu merasa senang karena sudah menyingkirkan aku dari kehidupan Ardi?"
Dia berjalan mendekati Melati. Sepasang kaki diayunkan, "Kamu sengaja membuat Nalendra mabuk dan membawanya masuk ke kamar dan menjebak aku dan dia di sana!"
Melati mundur-mundur, bokongnya mentok di meja hias, "Apa yang kamu katakan, Niken? Aku tidak tahu apa-apa dengan kejadian itu," elaknya gelagapan.
Dari kalimat yang keluar dari mulutnya, menarik kesimpulan bagi Niken. Dia pun tertawa terbahak-bahak, "Hahahaha ... Memang kau kira aku tidak melihat semuanya apa, ah?"
