"Bangunlah. Aku sudah memaafkanmu. Lagi pula tidak ada yang perlu disalahkan dan disesalkan. Rentetan kejadian yang menimpaku, tentunya sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah." Melati pun berdiri membelakangi Ardi.
"Sebagai makhluk ciptaannya, aku tidak seharusnya menyalahkan takdir yang sudah digariskan Allah, untukku. Jadi, kau tidak perlu terlalu menyalahkan dirimu. Aku sudah mengikhlaskannya." Melati kembali berbalik badan setelah menyelesaikan kalimatnya.
Ardi pun terhuyung mendengarnya. Beban penyesalannya seolah terangkat kala mendengar kata-kata dari sang mantan kekasihnya itu. Biarpun Melati telah melukai hati serta harga dirinya. Akan tetapi, hatinya begitu baik dan juga berlapang dada. Mau menerima suratan takdir dengan ikhlas.