Chereads / Kisah Kasih Ku / Chapter 2 - Bab 2 - Mirip Artis Idolaku

Chapter 2 - Bab 2 - Mirip Artis Idolaku

Saya mengaji pada pukul jam 9 pagi,tiba-tiba dua temanku menghampiriku dan berkata.

"Mei ada yang nitip salam sama kamu" ucap Ajeng sambil senyum senyum.

"iya, Mei , bener loh tadi Hasbi nitip salam buat kamu" sambung Ulfah.

saat aku mendengar ucapan mereka aku merasakan geli dan juga sedikit baper,hehe.

" ih masa sih?emang iya?Hasbi nitip salam buat aku, Aku nggak percaya" jawab ku sambil tersipu malu.

"Iya beneran,tadi Hasbi pas lagi di dapur pesantren dia bilang sama aku kaya gini"jawab Ajeng.

~Flashback On

"Ajeng, yang namanya Meila itu anak baru ya?" tanya Hasbi.

"Iya,emang kenapa?dia temen sekamar aku" jawab Ajeng

"aku nitip salam deh buat dia ya!" Ucap Hasbi sambil memalingkan wajahnya.

"Ciie Hasbi nitip salam buat Mei!!" Seru Ulfah yang lagi potongin bawang.

~Flashback Off

"gitu katanya,masa masih nggak percaya sih Mei, beneran loh!" Ucap Ajeng Menegaskan.

" Oh gitu, Waalaikumsalam deh" menjawab salam yang dititip oleh Hasbi. "Emang yang namanya Hasbi yang mana sih Ajeng? Aku nggak tahu soalnya, nggak pernah lihat cowok,paling sepintas aku pernah lihat cowok dia mirip artis idolaku waktu di sekolah". Ucap ku penasaran

"itu lo, yang orangnya itu tinggi, terus putih, ganteng, pokoknya itu deh,nanti aku tunjukin orangnya" ucap Ajeng menjelaskan.

setelah selesai berbincang, kita langsung mengambil makan di kantin pondok pesantren. Karena sudah waktunya makan di pukul 9 pagi. Kita mengantri dan makan bersama di kamar,setelah makan kami pun bersiap untuk tidur siang.

di pondok ku , tidur siang dari pukul 10 hingga Adzan Dzuhur berkumandang. Lalu dari situlah Kami bersiap kembali untuk mengaji. Saat selesai bersiap untuk mengaji,aku pun melangkahkan kaki untuk pergi ke madrasah pengajian umum untuk lelaki dan perempuan. Lalu tiba-tiba aku melihat kembali lelaki yang mirip dengan artis idola ku, di situ aku mengintip dia secara diam-diam , mengintip dari balik jendela lantai 2 sebelum masuk ke madrasah di lantai bawah.

Tiba-tiba dua orang temanku, Ajeng dan Ulfah mengagetkanku dari belakang.

"Doorrr!! Hayo lagi ngintip siapa?!" ucap Ulfah.

"Idih lagi ngintipin cowok ya?!" Sambung Ajeng.

Aku pun tersipu malu karena ketahuan oleh mereka mengintip salah satu ikhwan yang menurutku mirip dengan artis idolaku itu.

Ajeng dan Ulfa pun melihat siapa yang aku intip dari balik jendela itu.Dan ternyata orang yang aku intip adalah orang yang mereka kenal.

"Cie cie , kamu tau ga yang kamu intip siapa? itu lo orang yang titip salam buat kamu" Jelas Ulfah.

"Iya itu orang nya Mei yang kamu intip" Sambung Ajeng. "Hah Masa sih? itu yang namanya Hasbi?" Aku kaget karena dia orang yang mirip artis idolaku. "Beneran!" ucap Ajeng. Di situlah aku merasakan rasa yang sangat bahagia dan juga berbunga-bunga didalam hatiku.Mungkin itulah yang disebutkan Cinta Monyet hanya kesenangan sementara di masa muda.

Setelah itu,aku baru tahu nama orang yang aku kagumi, yang wajahnya mirip artis idolaku.Aku merasakan bahagia Campur Kaget,karena sudah tahu nama orang itu,namanya Hasbi,Hasbi maulal Huda.

""skip time

Tak terasa aku sudah hampir 1 tahun di pondok pesantren itu. Namun, ada satu masalah yang membuatku harus keluar dari Pondok Pesantren. Aku terkena penyakit komplikasi yang membuatku tak bisa lagi berada di pesantren.

Aku keluar dari Pondok Pesantren itu pada bulan November. Sedih rasanya akan berpisah dengan teman-teman yang sudah menemaniku di masa-masa senang sedih,bahagia,hingga aku sakit pun mereka selalu merawatku dengan baik.

"Mei Kamu beneran mau keluar? aku bakalan kangen banget sama kamu" ucap teman sekamarku.

"Iya, maafin aku ya ,Aku juga bakalan kangen banget sama kalian pokoknya, nanti kalau ada acara Isra Mi'raj atau Maulid Nabi, kabarin aku ya!! biar aku bisa datang ke pesantren buat ketemu kalian" Dan disitulah perpisahan dengan teman sekamar ku.

Selama 6 bulan aku sakit, selama itu aku berada di rumah. Tidak pergi ke manapun dan tidak bisa bermain dengan siapapun. Hanya di rumah bersama orang tuaku dan kakak Kakakku, memang membuatku bahagia karena bisa berkumpul kembali dengan keluargaku. Namun aku juga merindukan teman-temanku yang berada di pondok pesantren dan juga aku selalu teringat dengan ikhwan yang bernama Hasbi.

Aku tidak memiliki handphone untuk mengetahui kabar teman ku di sana, Aku sering meminjam handphone milik kakak laki-lakiku yang bernama Malik. Aku sering meminjam handphone milik Kak Malik untuk sekedar melihat-lihat gallery ataupun akun Facebook miliknya.Aku selalu membuat status yang menggelikan di akun Facebooknya dan aku sering dimarahi karena hal itu. Lalu setelah itu Aku memberanikan diri untuk meminta kepada Abah untuk dibelikan handphone,agar aku bisa saling menghubungi keluarga dan teman-temanku lewat handphone itu.

"Abah ,Boleh nggak Mei minta beliin handphone" Sambil takut tak diperbolehkan.

"buat apa Mei beli handphone?" Jawab abah.

"Abisnya aku pinjam handphone kak Malik suka dimarahin terus" Ucap ku memelas "aku pengen punya handphone buat berkabar sama temen-temen aku di pondok ataupun sama keluarga yang jauh gitu" sambung ku "Ya udah boleh nanti Abah beliin ya" Ucap Abah.

Dan akhirnya handphone itu di belikan oleh Abah.Aku pun merengek tak sabar kepada Kak Malik untuk dibuatkan akun Facebook pribadi.Namun,Kak Malik menolaknya,Karena alasan tidak tahu caranya.

"Kak Malik,bikinin akun Facebook dong buat aku!" rengekku.

"buat apa sih dek ?!kakak gak bisa bikin akun Facebook" jawab kak Malik.

"Ah masa sih?Bohong ya?itu Kakak punya akun Facebook dibikinin siapa?" tanyaku.

"Ini kakak dibikinin temen Kakak dek" Jelas Kak Malik

"ya udah, mintain tolong buatin akun Facebook buat aku dong Kak!"rengekku lagi.

"Iya Nanti,orangnya juga belum main lagi ke rumah" ucap Kak Malik.

Tak lama, Pada hari minggu teman kakakku yang bernama Kak Jamal bermain ke rumah untuk menemui kakakku. Dan aku pun mulai merengek kembali pada Kak Malik.

"itu ada teman kakak, tolongin dong buatin akun Facebook buat aku!" rengekku.

"Iya bawel, orangnya juga baru datang, bawel banget sih" Ucap kak Malik kesal "hehehe, Ya udah cepetan" ucap ku merayu.

Dari siang , sore ,Hingga malam aku menunggu akun Facebook ku dibuatkan.Hingga rasanya aku bosan menunggunya,namun tiba-tiba Kak Malik datang menghampiriku setelah adzan maghrib.

"Dek ! Mei ! Kamu di mana ?" memanggil dengan suara keras.

"Aku di kamar Kak, kenapa?" jawabku.

"nih akun Facebook kamu Udah dibikinin sama Jamal"ucap kak Malik.

"Wah Asik!udah jadi akun nya" jawabku kegirangan.

Setelah kegirangan bisa punya akun Facebook sendiri, aku pun langsung membuka akun facebook-ku dan mencari nama Facebook teman-temanku yang ada di pondok dan juga termasuk Hasbi.