Tak terasa, suapan demi suapan pun berlalu, mangkuk yang awalnya penuh dengan sup itu pun kini sudah benar-benar habis. Melihat hal itu, Li Xuan agaknya sangat puas. Sahabatnya benar-benar kelaparan, bagaimana tidak, tidak akan kelaparan kalau saja sahabatnya tidak makan-makan dengan cara seperti itu. Xiao Long sudah tidak mau makan karena Qiao Xin, ditambah dengan kepergian dari kakeknya, bertambahlah duka hati Xiao Long dan membuat Xiao Long semakin enggan untuk makan sama sekali. Li Xuan pun yang menceritakan masa lalu itu akhirnya diam, dia melihat jika Xiao Long agaknya jauh lebih baik dari pada tadi. Jujur, sebenarnya ada satu orang yang begitu ingin dilihat Li Xuan, orang itu adalah … Xuan Cheng.