Terlebih lagi, Qiao Xin adalah satu-satunya wanita yang berani memarahinya, satu-satunya wanita yang berani memerintahnya. Xiao Long tidak pernah berpikir bahwa memiliki seorang istri begitu manis. Untuk saat itu, dia tersenyum lagi, melihat ponsel Qiao Xin dan ponselnya. Dia berbohong, dan ukiran itu tidak mengatakan itik jelek atau pangeran tampan, melainkan kalimat Saya adalah istri Tuan Muda Han di ponsel Qiao Xin, dan tertulis, saya istri Nona Muda Han. Apa yang sengaja diukir Xiao Long dalam bahasa Italia adalah sesuatu yang Qiao Xin tidak mengerti apa artinya.
"Apakah kamu sudah bangun?" tanya Qiao Xin, yang tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar, membuat Xiao Long terkejut.
Wajah Xiao Long langsung memerah, dan dia membuang muka. Tidak lucu jika Qiao Xin tahu bahwa dia diam-diam memperhatikan wajah Qiao Xin saat dia sedang tidur.
"Apakah kamu masih demam? Mengapa wajahmu sangat merah?" Qiao Xin bertanya lagi.