SMA Negeri Kota X
Evin yang ditanya oleh sang guru menjelaskan sesuai dengan yang terjadi terhadap si adik kelas. Sementara Cilla mengangguk, menambahkan saat masih ditanya oleh sang guru.
Beruntung pertanyaan disudahi dan ia pun diobati, pijat dengan krim yang juga dioles di pergelangan kaki sebagai hal terakhir.
"Ya sudah, kamu tidur di sini dulu. Besok baru balik ke tenda, sekalian beres-beres dan pulang."
"Iya, terima kasih, Pak."
"Iya. Oh! Evin, sudah tidak ada yang tertinggal di dalam hutan?"
"Tidak ada, Pak. Sudah ditelusuri," jawab Evin ketika gilirannya ditanya tiba.
"Ya sudah, kalian juga istirahat. Evin ikut Bapak sebentar."
"Iya, Pak."
Guru pembina tersebut meninggalkan murid-muridnya di tenda bersama sang ketua, menyisakan wakil ketua, beberapa anggota OSIS dan petugas PMR, termasuk Cilla yang menjadi pusat karena kini kembali ditatap.
"Lain kali hati-hati."
"Iya Kak, Maaf."
"Untung saja ada ketua."
