Pinggir Kota X
Keseruan yang terjadi di depan mereka dari keluarga Vian-Aliysia dinikmati dengan senyum bahagia, kapan lagi menikmati waktu berharga seperti ini jika nyatanya keseharian selalu sibuk.
"Seru yah, kalau punya anak perempua," gumam Ghava tanpa menoleh.
Ia masih fokus melihat kejadian langka di depannya dengan senyum tulus, beranda-andai jika ia juga bisa menikmati moment memiliki anak perempuan lucu seperti iparnya.
Riana sendiri yang awalnya tersenyum, tiba-tiba tubuhnya menegang saat mendengar gumaman keinginan dari sang suami. Ia merasa jika gumaman itu adalah keinginan yang paling diinginkan suaminya. Namun, perlahan ia menenangkan diri, lalu bersandar di bahu suaminya dan tersenyum kecil. "Kalau Tuhan mengizinkan, kita bisa punya lagi kok," sahutnya lembut. Ia ikut melihat saat merasa jika sang suami menoleh ke arahnya.
"Tentu, aku akan berjuang untuk itu!" seru Ghava semangat, tersenyum semringah jika sudah membahas hal seperti ini.