Lingga Design
Pintu lift yang kembali terbuka membuat seseorang yang mencegah masuk, melirik sejenak baru kemudian menjawab pertanyaan yang diberikan oleh adiknya—Ghava.
"Tidak, aku memeriksa beberapa devisi di bawah."
Jawaban dengan nada biasa menuai anggukan mengerti, meski tidak kembali bertanya dan membuat suasana lift yang hanya ada keduanya semiki sepi.
Ghava terlihat melirik sang kakak yang hanya menatap lurus, sama sekali tidak menampilkan ekspresi apapun. Padahal, biasanya akan mengajak berbincang meski tentang pekerjaan, tapi saat ini tidak dan hanya diam saja.
Apakah ada yang salah? Apa ini tentang kemarin?
Ia hanya bisa bertanya-tanya di dalam hati, tapi tidak pula mengatakan kegelisan yang dirasakan kepada sang kakak. Hingga pada akhirnya, lantai yang menjadi tujuan terbuka dan si calon papa lebih dulu keluar dari dalam.
"Aku duluan," ujar Ghava kemudian keluar, meninggalkan sang kakak yang hanya menyahuti singkat.
