Mansion Lingga
Pertanyaan gemas dari Vian sukses membuat Aliysia menghembuskan napas. Ia juga menerawang keluar jendela, memikirkan lagi bagaimana ekpsresi berbeda sang ipar selama obrolan mengenai kehamilan.
Meski semua tidak bermaksud untuk menjadikan Riana yang pertama, tapi bagi orang yang sedang merasakan perasaan iri berbeda makna.
Keterdiaman Aliysia membuat Vian ikut mengambil napas panjang, menghambuskan perlahan dan mengambil tangan yang bertaut di atas pangkuan. "Mungkin hanya perasaanmu saja, Sayang. Jangan mengambil kesimpulan, hanya karena sekilas menndapati ekspresi berbeda di wajah seseorang, mengerti?" jelasnya hati-hati.
"Iya aku tahu maksudmu apa. Tapi, tetap saja aku mengerti dengan perasaan Jasmin meski tanpa menjelaskan kepada semua orang. Terkadang menyimpan masalah sendiri lebih sulit, sedang sedih dipaksa senang itu seperti diminta berbohong," ujar Aliysia, menjelaskan maksudnya.