Strawberry Park
Sekitar tiga puluh menit perjalanan dari perusahaan Lingga ke taman strawberry. Pasangan suami-istri yang terlihat turun dari mobil, berdiri bersisian di hadapan gerbang yang bertuliskan nama tempat tujuan.
Di antara banyaknya pengunjung, mereka juga bisa membedakan penduduk pribumi dan pendatang, yang memang datang di waktu musim panen seperti ini.
"Kita masih harus berjalan, untuk sampai di gerbang taman," ucap Ghani saat sampai di pelataran parkir. "Kamu bisa 'kan?" lanjutnya melihat sang istri memastikan.
Jasmin menggelengkan kepala dengan senyum lebar. "Memangnya jauh? Berapa lama?" tanyanya sambil menatap sekeliling, dengan binar senang di kedua bola matanya.
"Sekitar sepuluh menit, nanti kita bisa lihat balihonya," jawab Ghani, ikut melihat sekitar dengan senyum tipis dan tidak sabar melihat lagi kebun strawberry, yang dulu sempat ia lihat bersama mendiang ibunya.
Tepatnya bersama keluarga saat masih lengkap.