Rumah Geonandes
Penjelasan dari istrinya tidak begitu saja dituruti, Vian justru menggeleng dan lebih memilih mengusap tangan kecil putra-putrinya bergantian. "Tidak, aku tidak apa-apa, Sayang. Biar nanti aku juga menidurkan baby seperti biasa, okay? Aku kan sudah janji ingin membantumu merawat baby dari hal kecil seperti menahan kantuk," jelasnya seraya menepuk kepala mama kembar, kemudian ganti mengusap rambut lebat anak laki-lakinya.
"Baiklah, kalau begitu sini, kembali menyandar sama aku. He-he," sahut Aliysia dengan menepuk-nepuk bahunya dan bibirnya sendiri tersenyum lebar.
Vian tentu saja ikut mengulas senyum, kemudian tanpa diperintah dua kali segera menyandar manja di bahu mungil sang istri yang terkekeh, ketika pipinya merasakan basah diikuti dengan suara 'muah' terdengar memenuhi ruang kamar mereka.