Rumah Geonandes
Keesokan harinya
Vian mengernyit mendengar suara tangisan salah satu anaknya, saat ia bangun ternyata ada istrinya yang sedang menggantikan popok di meja tak jauh ia tidur. "Pup?" tanyanya singkat, yang dibalas anggukan kepala meski tanpa menoleh.
Ia menguap lebar tidak ada tampan-tampannya, menuai kekehan serta gelengan kepala geli dari istrinya, kemudian bangkit dari rebahan dan merenggangkan tangan serta pinggang.
Vian sih cuek, tidak peduli dan justru dengan usilnya mengeluarkan suara seperti singa di akhir uapan.
"Ha-ha-ha .... Sayang, kalau para mantan melihat kamu yang begini, aku yakin mereka tidak ada yang mau mengenalmu lagi," ejek Aliysia.
Ia geli sendiri dengan kelakuan si papa kembar karena pagi-pagi sudah membuat tergelak seperti ini.
Benar-benar suasana pagi baru, bukan hanya karena tidur di tempat baru akan tetapi karena kelakuan tidak tahu malu suaminya, yang di mulai sejak pulang dari kepulangannya ke negara tercinta.