Rumah Sakit Kota X
Seruan senang yang mengabarkan jika kepala bayi sudah terlihat membuat Vian sontak melihat ke arah dokter yang memberitahu, kemudian kembali melihat Aliysia yang juga melihat arah sana.
Vian tidak henti menguatkan dan menggumamkan kalimat 'semangat' tanpa lelah, sekalipun ia merasakan sakit ketika cengkraman di lengan.
Genggaman semakin erat, seiring dengan kuatnya Aliysia mengedan. Hingga akhirnya di kesekian waktu berusaha, suara tangisan khas malaikat kecil terdengar nyaring.
Oak~ oak~
Senyum mengembang begitu saja, Vian dengan cepat menoleh bergantian antara asal suara dan sang istri yang napasnya masih satu-dua, bahkan mulut ikut membuka-tutup seakan tidak puas jika hanya bernapas melalui hidung.
Kening yang berpeluh diseka oleh seorang suster di sisi lain, ikut pula menyerukan kalimat 'semangat' yang cukup membantu memberikan dorongan energi positif untuk Aliysia. Ia tersenyum ketika suaminya memerkan senyum bahagia saat bersitatap.
