Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota J
"Uukk.... Vian …."
Ringisan Aliysia membuat Vian yang berjalan di sampingnya sontak menoleh. Ia panik seketika, saat melihatmu wajah istrinya yang sudah berpeluh. Perasaan, beberapa saat lalu mereka masih tertawa bersama, tapi kenapa saat ini ada wajah kesakitan yang dilihatnya?
"Lysia, Sayang! Kamu ken-"
Deg!
Vian begitu saja menelan ucapannya, saat melihat sesuatu mengalir di kaki istrinya. Belum lagi lantai yang basah dengan warna bening layaknya air, refleks ia membawa istrinya duduk dan menyangga tubuh dengan erat.
Grep!
"Uuhh ...."
"Tunggu sebentar, Sayang. Tahan sebentar!"
Vian mengambil gawai di saku dan menekan tombol panggil di nomor iparnya. Ia merutuki taman yang jauh dari bangunan utama, membuatnya hampir nekat menggendong tubuh istrinya jika tidak ingat dengan resikonya.
Ia tidak boleh gegabah, yang ada nanti istrinya dalam bahaya karena posisi perut yang menekuk.
Tut- klik!
[Halo-]