Mall Kota X
Menatap kakak dan seorang wanita yang hampir membuat salah paham. Sepertinya ibu hamil sungguh sudah gemas dengan kelakuan sang kakak. Alhasil, Vian yang berdiri bersisian menjadi korban, saat lengannya dicengkram erat oleh sang istri.
Ya ampun, Lysia. bagaimana kalau tahu Ghava juga sempat melakukan pendekatan terhadap dokter Riana, batin Vian menatap istri dan dua orang di depannya dengan datar, menyembunyikan fakta jika ia sudah menahan ringisan akibat cengkraman.
"Eh! Apa tidak apa-apa ikut kalian makan bersama?" tanya Jasmin, menatap tidak enak ke arah ketiganya bergantian terlebih sang mantan.
"Tidak apa-apa, Jasmin. Jika Lysia sudah mengajak sebaiknya kamu turuti saja, (Atau aku yang akan dicubiti sampai habis)" sahut dan lanjut Vian dalam hati.
Ia berusaha mengulas senyum sepertu biasa seakan jika baik-baik saja, menoleh ke samping dan menemukan istri mengangguk semangat.
"Betul-betul-betul."
Apanya yang betul? Ck! Marimar, batinnya gemas sendiri.