Apartemen Soho
Aliysia memanggil lirih setelah tautan terlepas, tatapan keduanya saling bertemu dengan napas sama-sama tersenggal dimana dada naik-turun. Ia mengulas senyum sambil mengusap sisi wajah suaminya dan kembali menarik dalam pangutan paling lembut.
Erangannya semakin terdengar menggoda, membuat Vian tidak tahan bahkan hanya sedetik menggerakkan tangan untuk segera menjamah tibuh istrinya.
Kali ini ia yang melepas tautan, membawa bibir menelusuri leher jenjang istrinya hingga turun dan semakin turun melewati dua aset kesukaan.
Kembali tatapan keduanya, dimana Aliysia menatapnya sayu dan mengangguk saat merasa tangan suaminya sudah tepat ada di bawah sana, di area sensitifnya. "Lakukan dengan lembut," pintanya.
"Tentu saja, Sayang."
"Aku mencintaimu, suamiku."
"Aku lebih mencintaimu, eternal love."
Erangannya bagai lulaby dan selalu berganti intonasi, ketika gerakan jemari kian semakin liar di bawah sana.