Luxury Brooklyn Apertemen
Suasana di ruang lembab dengan harum vanilla seketika berubah, tidak ada lagi erangan yang menambah kesan sensual di antara keduanya, yang ada justru ekspresi tak terlukis di wajah ketika mendengar pengakuan salah satunya.
"Vian, aku tidak bisa melakukan ini," jelas Aliysia masih menatap dengan wajah syok.
"Hah! Kenapa memangnya?" tanya Vian tidak percaya.
Apa-apaan ini, di saat aku sudah mulai merasakan turn on dia justru mengatakan tidak bisa, lanjutnya dalam hati, sedikit kesal.
"Vian, aku ...."
"Apa? Apa, Lysia? Kamu mau mempermainkan aku-"
"Vina aku datang bulan," sela Aliysia cepat, tidak ingin membuat suaminya salah paham karena ia menolak melakukan hal lebih lanjut dibandingkan ini.
Apa yang diucapkan sang istri sukses membuat Vian seketika terdiam, sampai-sampai kelopak mata berkedip layaknya orang bodoh.
Apa tadi katanya, datang bulan?
Tunggu!