Mansion Lingga
Ketukan dari luar membuat Aliysia menoleh ke belakang, keningnya mengernyit dengan hati bertanya-tanya tentang siapa yang ada di luar sana.
Namun, tidak ingin penasaran dengan siapa gerangan yang mengetuk, ia memutuskan untuk berdiri dan meletakkan sisir yang sempat digunakannya, jalan dengan maksud membuka pintu yang sengaja dikuncinya.
Ceklek!
"Ghava." Aliysia menatap bingung, bukan bingung karena kehadiran kakaknya melainkan dengan ekspresi wajah yang terlihat aneh. "Ada apa?" lanjutnya bertanya.
Ya, ternyata Ghava yang mengetuk pintu dan saat ini pun menggelengkan kepala, mengusap sisi wajah adiknya kemudian tersenyum kecil. "Kamu sudah selesai?" tanyanya setelah melepas usapan.
"Sudah, ini aku baru mau turun." Berusaha mengabaikan rasa bingung, Aliysia tetap menjawab dan mencoba untuk biasa saja.
"Kalau begitu sama-sama. Papa dan yang lainnya sudah menunggu," timpal Ghava dan seketika membuat Aliysia bertambah bingung.