Basecamp Tim Ekspedisi
Ghava menatap Vian dengan kening berkerut, sama sekali tidak mengerti dengan pilihan yang dikatakan oleh iparnya apa. Ia tidak pernah mendengar sang papa mengatakan hal ini, kecuali masalah perusahaan yang sedang dalam keadaan genting.
Itu saja.
Lalu apa ini?
Kenapa ada pilihan yang membawa nama adiknya serta segala macam?
"Ghava, Papa kalian benar-benar membuat pilihan yang sulit untukku. Bagaimana bisa aku memilih masa depan Aliysia sebagai pembuktian keegoisan yang kumiliki? Jika aku memilih meninggalkannya, bukan hanya masa depannya yang terjamin, masa depan perusahaan kalian pun akan masuk ke dalamnya."
Bola mata Ghava melebar sempurna, seakan tidak percaya akan apa yang dikatakan iparnya. "Maksudnya, kamu...."