Mansion Lingga
Suasana tiba-tiba saja menjadi panas, saat Tuan Chandra membentak Aliysia, tentunya Ghava serta Ghani juga membalas membentak sang papa.
"Kalian berani melawan, hah!?"
"Dengarkan apa mau Aliysia, bukannya Papa sudah janji tidak akan main bentak?"
Tiga laki-laki di depan Vian sibuk dengan perdebatan mereka, sedangkan Aliysia yang ada di belakangnya kembali terisak. Ia memeluk dan kembali menenangkan istrinya, meyakinkan jika ini tidak seperti apa yang dibayangkan.
Bisikan penenang diucapkan Vian terus menerus, hingga akhirnya Aliysia kembali tenang dan mengangguk sambil bergumam jika ia baik-baik saja.
"Papa sud-
"Diam kamu Ghava!"
"Tuan Chandra ingat janji anda untuk tidak marah atau pun emosi kepada saya sebelumnya. Mana janji anda, saya sudah memenuhi janji saya dengan membawa Aliysia pulang, bukankah seperti itu?"
Tuan Barack terdiam dan menatapku tajam, tapi aku tidak takut lalu balas menatapnya sama tajamnya.