Dojo
Jarak antara wajah dan tangan mengepal hanya menyisakan beberapa centi meter. Namun, ketika kedua kelopak mata Affa tertutup seperti ketakutan, Vian memilih menghentikan gerakan, hingga kini berada tepat di depan dekat hidung si keturunan Skipper.
Padahal, sedikit lagi bisa menghantam wajah Affa, tapi rasa kemanusiaan datang dan berakhir dengan tidak jadi menghantam wajah sengak pria di bawah dengan tinjuan.
Tidak lama dari Affa memejamkan mata, ia kembali membuka dan menatap dengan wajah pias, pucat pasi.
Ia tidak menyangka jika pria yang dibencinya batal memukul, sampai-sampai bola matanya bergerak nanar.
Namun Vian yang melihat berusaha mengendalikan ini. Ia hanya tidak ingin emosi semakin menguasai, meskipun keinginan tetap ada.