Kota X
Setelah menempuh jarak yang tidak jauh, akhirnya rumah dengan dua lantai milik Shasa terlihat. Vian berhenti tepat di depan gerbang setinggi pinggang, kemudian menghubungi Aliysia yang segera menerima panggilan darinya.
Klik!
"Sayang, aku tunggu di depan," ujarnya tanpa basa-basi.
[Hm. Tunggu.]
Vian seketika mengernyit, merasa aneh dengan nada suara yang diperdengarkan sang istri. Namun, ia mencoba untuk tidak berpikir berlebih, mungkin saja istrinya sedang tidak dalam keadaan lelah sehabis tampil menyanyi.
"Oke Sayang, aku tunggu," balasnya mencoba tetap biasa.
[Hum]
Tut!
Panggilan diputus oleh sang istri, Vian pun memutuskan untuk menunggu di luar dan berdiri dengan punggung menyandar pintu.
Tidak lama terlihat Aliysia yang membuka pintu, sedangkan Shasa terlihat mengantar sampai pintu dan tangannya melambai seakan menyapa suami sahabatnya.