VJ Invenity Kota X
Endra yang memberikan usulan kini menatap sahabatnya yang mengangguk, keduanya sempat berhenti dan tidak lekas memasuki ruangan milik sang bos.
"Oke, aku akan menghubungi Ghava."Vian menurut dan tanpa banyak buang waktu mengirimi pesan kepada Ghava dengan ajakan makan siang bersama.
"Bagaimana?"
"Ghava bilang tentu saja, mereka akan menyusul setelah izin dengan Papa mertua," sahut Vian dengan senyum miring, saat menyebut Tuan Lingga dengan sebutan spesial.
Endra sontak memukul punggung Vian dengan tawa meledek, mencibir ucapan sahabatnya yang memanggil Tuan Lingga dengan sebutan mertua. "Ketemu dulu, minta restu dulu, lamar ulang dulu, baru memanggil papa mertua, dodol."
"Dih! Si kamvret sirik aja. Sudah ah! Buruan kerjaan diselesaikan. Aku tidak mau mereka malah yang menunggu sementara kita yang mengajak," ajak Vian, menyudahi acara buang waktu dengan hal yang membuatnya bercermin seketika.
Iya, bercermin dalam artian.