Apartemen Soho
Tak!
Sungguh, Vian tidak bermaksud merusak momen melow di antara ketiganya. Namun, karena cangkir yang beradu dengan permukaan kaca meja, ketiganya serempak menoleh dan perlahan melepas rengkuhan satu sama lain.
"Maaf," gumamnya pelan.
"Vian...."
Grep!
Hampir saja Vian terjungkal karena pelukan Aliysia yang tiba-tiba seperti ini. Kalau saja kaki tidak menahan kuat, sudah pasti ia akan terlentang dengan sang istri yang menimpahnya.
Sebenarnya tidak apa-apa sih, tapi dua kakak Aliysia yang bermasalah. Saat ini saja keduanya mendelik sengit, sepertinya ia datang di saat yang belum benar-benar tepat.
Ck! Lagian Aliysia 'kan istriku. Kenapa masih saja protes sih, bikin sebal saja, batin Vian ikut menatap sengit. "Duduk dan minum dulu, tadi aku membuatkanmu susu cokelat. Masih hangat," bisiknya sambil menepuk kepala yang bersembunyi dipelukannya.
Kepala Aliysia mengangguk dan menurut saat Vian membawanya duduk berhadapan dengan dua kakak yang melihatnya protes.