Universitas Seni Kota X
"Vian, aku kenalin sama sahabatku, namanya Sasha, kami sudah bersama dari zaman purba. He-he," ujar Aliysia sambil terkekeh.
Sahabat Aliysia—Sasha dengan semangat menyambut tangan yang diulurkan Aliysia kepadanya. Kemudian memperkenalkan diri dengan ceria, sebelas-dua belas cerianya sama dengan sang istri.
"Halo! Namaku Sasha, senang berkenalan dengan anda, Tuan Vian," ujar Sasha dengan nada senang, tersenyum dengan mata yang ikut menyipit dan Vian tahu, jika senyuman itu adalah senyuman tulus bukan dibuat-buat.
"Salam kenal, Sasha. Panggil Vian seperti Lysia Tidak perlu formal seperti itu," balasnya dengan senyum kecil dan Aliysia yang melihat segera membekap bibir suaminya.
Entah maksudnya apa.
Hup!
"Dilarang senyum, Vian. Sasha nanti semakin terpesona sama kamu," ujar Aliysia dengan penjelasan tidak masuk akal.
Apa maksudnya Sasha yang akan terpes-