Hyperion Hotel Berlin, Jerman
Hingga malam menjelang, Aliysia belum juga keluar dari kamarnya. Vian khawatir, takut jika si keras kepala kelaparan. Kerena yang ia tahu, Alysia tidak bisa diam dan selalu makan jika sedang bersamanya.
Huft ....
Jika seperti ini terus, Vian merasa seperti tom and jerry yang saling menyayangi, tapi di luar terlihat saling membenci.
Entahlah, padahal perasaan sudah jelas bagaimana, tapi tetap saja tidak akan jelas selama ia belum mengalahkan keegoisan.
Saat ini Vian sedang duduk di ruang tamu, berjaga-jaga kali saja Aliysia keluar kamar dan pergi sendiri tanpa sepengetahuannya lagi seperti pagi ini.
Waktu juga sudah menunjukkan saatnya makan malam, Vian yakin jika Aliysia pasti akan keluar dari kamar. Maka itu, ia akan menunggu, kemudian mengajak makan malam bersama seperti biasa.
Tidak apa-apa walau nantinya Aliysia tidak mengajaknya berbicara, asal mau makan dan terlihat sendiri di depan kedua bola matanya, Vian merasa senang.
Tik! Tik! Tik!