Hyperion Hotel Berlin, Jerman.
Tatapan nanar tidak bisa begitu saja dihilangkan oleh Aliysia, dimana ia diam dengan ingatan kembali ke beberapa hari yang lalu.
Ia merenungi setiap perkataan Sasha yang mengatakan jika ia benar cemburu kala itu, hingga temannya sendiri menyayangkan syarat yang dibuat olehnya ketika perjanjian.
Ya, syarat untuk tidak jatuh cinta, padahal sudah jelas jika ia sendirilah yang jatuh cinta dengan Vian.
Lalu, ketika Aliysia sudah benar-benar menyadarinya dan memberanikan diri untuk menyatakan ini kepada Vian, jawaban penolakan klise adalah yang diterima dengan sikap dingin yang juga turut diterimanya beberapa saat lalu.
Bagaimana dengan hatinya saat ini? Hancur, sudah pasti bahkan ia tidak tahu akan menampilkan wajah seperti apalagi sehabis ini.
Bukan hanya malu, tapi berbagai rasa yang didapatnya karena penolakan Vian yang tanpa pikir panjang.
"Aliysia, kamu cantik, Aku yakin kamu akan mendapatkan yang lebih baik daripada aku."