Damian kemudian menganggukkan kepalanya, Chika yang melihat ke arah mereka terlihat kebingungan.
"San, apa yang kamu bisikkan ke telinga Kak Damian?" bisik Chika kepada Sany.
Sany kemudian tersenyum dan memandang Chika dengan tatapan penuh misteri.
"Ada apa sich?" tanya Chika dengan wajah cemberut.
"Sudah jangan cemberut lagi! Tidak ada apa-apa kok, yang penting kita jadi ke istana Gyeongbokgung," kata Sany kembali dia memelankan suaranya takut kedengaran Damian.
"Apa sich? Kok pakai rahasia-rahasia segala?" tanya Chika kembali.
"Tenang saja Icha. Tenang dan rileks, okey!" kata Sany kembali.
Sany sama sekali tidak ingin mengatakan apa yang sudah dia bisikkan ke telinga Damian. Hal ini bisa-bisa membuat Chika mengamuk.
"Stttt! Tenang saja, jangan membuat Kak Damian jadi tambah marah," kata Sany pura-pura.