Damian menatap kembali ke arah mereka, pertanyaan Kim benar. Damian sedang mencemaskan kejadian yang lebih besar daripada yang mereka pikirkan.
"Ok, Damian sebelum kamu menjelaskan kecemasanmu sebaiknya kamu menceritakan masa lalumu terlebih dahulu. Baru kita melihat hubungan dengan masa sekarang, kita sengarkan satu persatu terlebih dahulu. Jangan sampai kita melewati hal yang penting," kata Kim kembali.
Damian menarik napasnya dengan berat, seketika nafsu makannya hilang. Dia melihat ke arah mereka lagi, dihentakkannya alat makannya dengan gusar. Kemudian matanya sesaat memejam membayangkan masa lalunya yang tidak dapat dia lupakan. Sebenarnya dia tidak mau mengingatnya dan tidak pernah mau mengakuinya, tetapi ternyata sel-sel otaknya menyimpan dengan baik. Bahkan ketika dia memerlukannya memori itu kembali muncul tanpa dia harus bersusah payah untuk mengingatnya kembali.