Lukas segera melihat notifikasi yang ada di ponselnya dan menatap K kembali.
"Ini saatnya K, kita harus segera menyerang mereka. Ingat rencana kita jangan sampai gagal, aku akan duduk di sini memperhatikan keberhasilan kalian," katanya tersenyum.
"Sial ingin rasanya aku mendengar musik simfoni dari ponselku ini, tetapi rasanya sangat aneh kalau aku melakukannya. Lihat harga ponselnya saja orang pasti akan mengira aku mencurinya," pikir Lukas kembali.
Lukas sama sekali tidak dapat memikirkan kalau saja dia tertangkap karena kecerobohannya, dikira pencuri ponsel.
"Sudah pasti orang lain akan curiga karena ponsel yang kupegang ini harganya sangat mahal, dan orang miskin sudah pasti tidak mampu membelinya," pikir Lukas kembali.
Lukas tersenyum karena sebentar lagi mereka akan membuat keluarga Wijaya akan menyesali semua perbuatannya.
"Ayo lakukan K!" perintahnya lagi.