Damian melihat ke arah Noah, dia tidak melanjutkan perkataannya malah terlihat bingung dan matanya terus saja menatap pintu masuk ruang kerja Yudha. Noah terdiam dan tidak berkata apapun, Damian mengerutkan dahinya sama sekali tidak tahu penyebab Noah diam seperti itu.
"Ada apa Noah?" tanya Damian heran.
"Ehh, maafkan aku. Aku merasa sangat bersalah terhadap Chika! Aku sampai malu mengatakannya," katanya dengan setengah berbisik.
"Firasatku benar, ternyata apa yang kupikirkan semuanya benar. Aku mencurigainya dan tidak salah lagi dia yang sekarang sedang menguping pembicaraanku. Aku tidak boleh gegabah, kalau tidak maka Yudha Wijaya akan menjadi lawanku. Aku pernah berhadapan dengan Damian, dia lawan yang tangguh. Apalagi bapaknya, maka aku tidak akan bisa berkutik menghadapinya. Astaga, sebaiknya aku berhati-hati saja," pikirnya lagi.
Noah kembali fokus, dia menatap Damian dan Chika.