Sany yang menatap kecewa kepada Kim, terus saja menangis membuat semua orang yang di sana keheranan dan menyalahkan Kim.
"Kim, apa yang sudah kamu lakukan kepada adikku?" tanya Damian.
Wajahnya terlihat sangat kesal, karena tidak biasanya Sany menangis seperti itu. Kim bahkan tidak pernah menyangka sama sekali Sany dapat bertingkah seperti anak kecil. Kim sebenarnya juga sedikit bingung melihat tangisan Sany.
"San, ada apa? Mengapa kamu menangis?" tanya Kim dengan raut wajah bingung.
Dia kemudian memeluk Sany dan tidak akan membiarkan Sany menanggung kesedihannya sendiri.
"Lepaskan Sany, dia sedih karena dirimu," kata Damian.
Dia ingin mendekati Kim, dia berniat menjauhkan Sany dari Kim. Tapi Sany yang tahu tabiat Damian segera mencegah Damian melakukannya, karena Damian tidak akan membiarkan Kim begitu saja. Wajahnya terlihat mengerikan.
"Kakak, stop! Kak Kim tidak salah, hik, hik," katanya sambil menghapus sisa isak tangisnya sendiri.
